Oei Tjie Sien
Oei Tjie
Sien adalah seorang imigran (pendatang) dari Tiongkok. la berasal dari suku Fu
Kien (Hok Kian). la mening-alkan negeri leluhur pada tahun 1858 dalam usia 23
tahun dan menetap di Semarang, Ibu kota Jawa Tengah. Oei Tjie Sien datang dari
golongan terpelajar dan kaya; latar belakang mengapa ia menyingkirkan diri
meninggalkan negerinya ialah gagalnya pemberontakan Taiping (1851 - 1864) di
bawah pimpinan Ang Siu Chuan.
Dalam
revolusi itu Oei Tjie Sien menjabat sebagai salah satu intendance (jabatan
militer yang bertugas mengurus soal makanan dan pakaian tentara). Jika ia tidak
melarikan diri dan ditangkap oleh pemerintah Manchu, dapat dipastikan ia akan
mendapat hukuman berat atau dipenggal lehernya. Demikianlah situasi pada waktu
itu, ketika ia buru-buru meninggal-kan istri dan seorang anaknya, Oei Tiong
Djan, dengan menumpang sebuah kapal Jonks yang dipenuhi bermacam barang muatan,
seperti perak lantakan yang berpuluh-puluh ribu thael banyaknya.
Untuk
mengetahui bagaimana hebatnya revolusi Tai-ping yang gagal itu, disebutlah kota
Hang-chou dengan telaga See Hu-nya yang amat termahsyur. Hang-chou adalah ibu
kota dari propinsi Che-kiang, yang berbatasan dengan propinsi Kiang-su, di mana
terdapat Ibu kota Nanking dan Shang-hai. Sebelum ter-jadi pemberontakan
Tai-ping, penduduk Hang-chou berjumlah sekitar 2.000.000 jiwa. Tetapi setelah
pemberontakan yang membawa malapetaka, penduduknya tersisa lebih kurang 350.000
jiwa. Kehilangan penduduk satu setengah juta lebih bagi satu kota besar yang
amat makmur keadaannya, hal itu rasanya bukan hanya disebabkan karena kematian
lantaran perang atau pembunuhan masal yang dilakukan pemerintah Manchu, tetapi
mungkin pula disebabkan adanya pengungsian (evakuasi) besar-besaran dari
penduduk kota yang ingin me-nyelamatkan diri menuju ke tempat lain untuk
menetap dan tidak kembali ke tempat asalnya.
No comments:
Post a Comment