Thursday, August 6, 2015

Akhir dari Kian Gwan

 Makam Oei Tiong Ham
Sayang, tidak ada sesuatu yang langgeng di dunia ini. Pada tahun 1931, diantara dua saudara anak-anak lelaki Oei Tiong Ham tersebut di atas telah terbit pertikaian mengenai strategi perusahaan yang seyogyanya dilakukan pada waktu itu. Pertikaian itu kian lama kian parah. hingga Oei Tjong Swan akhirnya memutuskan unluk meninggalkan Kian Gwan untuk selama-lamanya dan menjual saham-saham yang dimilikinya pada saudara-saudaranya. Karena perpecahan faham ini. tampuk pimpinan Kian Gwan akhirnya berada di tangan Oei Tjong Hauw seorang diri hingga akhirnya ia menutup mata untuk selamanya pada tanggal 21 Januari 1950 di usia 49 tahun.

Bagi Kian  Gwan   kepergian Oei Tjong Hauw merupakan suatu  kerugian yang tiada   ternilai  besarnya.  Setelah musibah itu. kesukaran demi kesukaran telah bermunculan  dan menimpa kongsi "Sumber dari   segala   kesejahteraan” itu   Rangkaian kesukaran itu   mencapai   titik   puncaknya pada tahun 1961, di mana famili Oei Tiong Ham telah terlibat dalam suatu perkara dengan pemerintah, dengan akibat bahwa pemerintah akhirnya telah menyita seluruh harta kekayaan yang dimilikinya.

Dengan penyitaan itu segala harta kekayaan Kian Gwan telah jatuh ke tangan pemerintah, yang kemudian telah mengusahakannya kembali di bawah nama baru: P.T. Rajawali Indonesia.  Belum sampai tiga generas keluarga Oei Tiong Ham telah kehilangan segala-galanya Indonesia.

No comments:

Post a Comment