Makam Oei Tiong Ham
Sayang, tidak ada sesuatu yang langgeng di
dunia ini. Pada tahun 1931, diantara dua saudara anak-anak lelaki Oei Tiong Ham
tersebut di atas telah terbit pertikaian mengenai strategi perusahaan yang
seyogyanya dilakukan pada waktu itu. Pertikaian itu kian lama kian parah.
hingga Oei Tjong Swan akhirnya memutuskan unluk meninggalkan Kian Gwan untuk
selama-lamanya dan menjual saham-saham yang dimilikinya pada saudara-saudaranya.
Karena perpecahan faham ini. tampuk pimpinan Kian Gwan akhirnya berada di
tangan Oei Tjong Hauw seorang diri hingga akhirnya ia menutup mata untuk selamanya
pada tanggal 21 Januari 1950 di usia 49 tahun.
Bagi Kian Gwan kepergian Oei Tjong Hauw merupakan suatu kerugian yang tiada ternilai
besarnya. Setelah musibah itu.
kesukaran demi kesukaran telah bermunculan
dan menimpa kongsi "Sumber dari
segala kesejahteraan” itu Rangkaian kesukaran itu mencapai
titik puncaknya pada tahun 1961,
di mana famili Oei Tiong Ham telah terlibat dalam suatu perkara dengan pemerintah,
dengan akibat bahwa pemerintah akhirnya telah menyita seluruh harta kekayaan
yang dimilikinya.
Dengan penyitaan itu segala harta kekayaan
Kian Gwan telah jatuh ke tangan pemerintah, yang kemudian telah mengusahakannya
kembali di bawah nama baru: P.T. Rajawali Indonesia. Belum sampai tiga generas keluarga Oei Tiong
Ham telah kehilangan segala-galanya Indonesia.
No comments:
Post a Comment